Lebak (AntaraBanten) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, menyiagakan ratusan pompanisasi untuk menangani kekeringan sehingga petani bisa melakukan percepatan tanam.
"Kami menargetkan Lebak menjadi daerah lumbung pangan dan pompnisasi itu dapat mendongkrak produktivitas padi," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Rangkasbitung, Senin.
Ia mengatakan pihaknya menyiagakan ratusan pompanisasi milik petani untuk mengatasi kekeringan.
Selain itu pemerintah daerah memprogramkan pompanisasi untuk menyedot air permukaan agar bisa dialirkan ke lahan pertanian padi sawah.
Sebab banyak lahan persawahan yang memiliki sumber air permukaan, seperti Sungai Ciujung, Ciberang, Cisimeut, Cilangkahan, dan Cimadur.
Air permukaan tersebut bisa dimanfaatkan untuk pengairan lahan persawahan guna percepatan tanam serempak melalui pompanisasi.
"Kita sangat diuntungkan dengan adanya sungai-sungai itu untuk dilakukan pompanisasi sehingga produksi pangan meningkat juga kesejahteraan petani," ujarnya.
Ia memperkirakan periode Agustus-September mendatang sudah memasuki musim kemarau dan berpotensi terjadi kekeringan, apalagi sebagian besar lahan persawahan di Kabupaten Lebak masuk kategori tadah hujan.
"Oleh karena itu, dengan pompanisasi, tentu tanaman mereka bisa diselamatkan," katanya.
Ia menyatakan selama ini areal sawah di Kabupaten Lebak belum ditemukan kekeringan karena curah hujan masih berlangsung meskipun kapasitasnya ringan.
Saat ini, tanam kedua Juni-Juli 42.000 hektare dan musim panen tiba September 2014.
"Melalui pompanisasi, kemungkinan tanaman itu tidak akan puso atau gagal panen," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani Sukabungah Desa Bojongleles, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak Yana mengatakan bahwa pihaknya merasa terbantu dengan adanya pompanisasi untuk mengaliri persawahan di wilayahnya itu.
"Petani di sini jika kekeringan selalu meminta bantuan pompanisasi kepada Dinas Pertanian setempat untuk menyedot air Sungai Ciujung," katanya.
Pemkab Lebak Siaga Pompanisasi Atasi Kemarau
Selasa, 22 Juli 2014 14:41 WIB