Serang (AntaraBanten) - Harga gabah tingkat petani di Provinsi Banten pada September 2014 naik, baik harga gabah kering giling, gabah kering panen maupun gabah kualitas rendah.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati di Serang, Kamis, mengatakan meningkatnya harga gabah di tingkat petani tersebut meningkatkan pendapatan petani.
Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi menjelaskan naiknya harga gabah diperoleh dari hasil observasi 47 transaksi gabah di Kabupaten Pandeglang, Serang dan Kabupaten Lebak.
"Rata-rata harga gabah di tingkat petani pada September 2014 dibandingkan keadaan Agustus 2014 untuk gabah kering giling (GKG) naik sebesar 1,88 persen, gabah kering panen (GKP) naik sebesar 2,15 persen, dan gabah kualitas rendah juga naik sebesar 9,55 persen.
Ia menyebutkan rata-rata harga gabah di tingkat penggilingan untuk kualitas GKG Rp4.399 per kg, kualitas GKP Rp4.165 per kg dan gabah kualitas rendah rata-rata Rp4.023 per kg.
Harga gabah terendah di tingkat petani sebesar Rp3.600 per kg dijumpai di Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang dengan kualitas rendah (varietas Ciherang), sedangkan harga tertinggi sebesar Rp4.500 per kg dijumpai di Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, untuk kualitas GKG (varietas ciherang).
Untuk rata-rata komponen mutu yang terdiri dari kadar air (KA) dan kadar hampaper kotoran (KH), yaitu untuk gabah dengan kualitas GKG kadar airnya sebesar 12,21 persen dan KH sebesar 2,63 persen. Untuk kualitas GKP KA-nya sebesar 13,60 persen dan KH nya 5,78 persen sedangkan untuk kualitas rendah KA-nya 19,14 persen dan KH 13,72 persen.
Tentang persentase jumlah observasi harga gabah di bawah harga pembelian pemerintah (HPP) di tingkat penggilingan, ia mengatakan pada September 2014 tersebut tidak ditemukan transaksi dengan harga gabah dibawah HPP, sedangkan observasi gabah kualitas rendah sebesar 34,04 persen.
Ia mengatakan rata-rata harga gabah kualitas GKG di Provinsi Banten sebesar Rp4.399 per kg di tingkat penggilingan mengalami kenaikan sebesar 1,82 persen dibanding Agustus 2014 dan di tingkat petani sebesar Rp4.289 per kg atau naik 2,17 persen sementara di tingkat petani rata-rata harga GKP sebesar Rp4.062 per kg atau naik 2,15 persen.
"Untuk gabah kualitas rendah di tingkat penggilingan mengalami kenaikan rata-rata harga sebesar 7,69 persen sementara di tingkat petani mengalami kenaikan rata-rata harga sebesar 9,55 persen," katanya.
Mengenai penjualan gabah, petani umumnya lebih cenderung menjual gabahnya ke pasar saat harga sedang bagus, namun Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Lebak-Pandeglang siap membeli gabah dan beras dari para petani lokal.
Kepala Bulog Sub Divre setempat, Herman Sadik mengatakan, pihaknya akan menyerap beras dan gabah lokal sesuai dengan HPP.
Harga Gabah Di Banten September Naik
Kamis, 9 Oktober 2014 14:06 WIB