Tangerang (AntaraBanten) - Tiga hari kegiatan Festival Cisadane yang diselenggarakan Pemkot Tangerang di bantaran Sungai Cisadane selalu dipadati pengunjung.
Seperti terlihat pada Senin (25/05) malam, tampak pengunjung memadati lokasi festival yang berada tepat di Pinggir Sungai Cisadane dari yang sekedar foto-foto bareng sampai menawar harga berbagai pernak-pernik khas Tangerang.
"Sungainya kelihatan bersih, ditambah warna-warni jembatan yang dihias dengan lampu led menjadi daya tarik tersendiri," Ujar Aji salah satu Anggota Komunitas Fhotographer Tangerang.
Namun, Ia masih merasa prihatin karena ada sebagian pengunjung yang belum terbangun kesadarannya seperti membuang sampah sembarangan.
"Tapi harusnya kalau sudah begini para pengunjung sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan," ujarnya.
Sementara itu, Andi pengunjung dari Jakarta menyatakan ketertarikannya berkunjung ke Cisadane karena penasaran dengan festival tersebut.
"Kemarin saya lihat foto Festival Cisadane dari temen, kelihatannya keren dan kenyataannya emang keren banget, terutama sungainya" ujarnya.
Ribuan pengunjung yang datang tersebut juga berimplikasi pada tingkat penjualan stand-stand UKM yang tertata rapi di sepanjang bantaral Kali Cisadane.
Seperti di stand yang menjual berbagai aksesoris Silat Beksi dan makanan khas Tangerang semisal Gemblong, tempe, rengginang, kacang ngumpet, dan akar kelapa. Hingga hari ketiga telah berhasil mencatatkan angka penjualan yang fantastis.
Kondisi yang sama juga ditemui di stand yang menjual Cincau Madu Khas Priuk, yang dalam satu hari rata-rata berhasil menjual 160 porsi. Ada juga Stand Sosis Dewa yang juga tampak dikerumunin warga yang antri ingin membeli. Tak turut ketinggalan stand batu akik yang ramai oleh pengunjung yang berminat membeli aksesoris yang lagi ngetrend tersebut.
"Acara sampai jam 22.00 WIB, namun jam 18.00 WIB sudah habis semua, alhamdulillah banget," Ujar Udin, salah satu penjual Cincau Madu.
Selama delapan hari, 23-30 Mei 2015 Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali menggelar Festival Cisadane.
Even tahunan yang menggambarkan heterogenitas budaya di Kota akhlakul karimah tersebut akan digelar di bantaran Sungai Cisadane, di sepanjang Jalan Benteng Jaya Kota Tangerang.
Keberadaan sungai Cisadane yang membelah kota yang juga dikelilingi oleh bangunan tua bersejarah yang berada di Kawasan Pasar Lama seperti Benteng Heritage, Rumah Burung, Boen Tek Bio dan Mesjid Kali Pasir telah menjadi daya tarik tersendiri bagi kota yang mulai menata diri untuk kenyamanan warganya maupun orang yang berkunjung melalui konsep Liveable, Investable, Visitable, dan E-City.